Friday, January 12, 2007

Tentang INCO

Waktu masih kuliah, nongkrong di DPR(Dibawah Pohon Rindang), saya ngobrol dengan adik kelas namanya Ayu. Topik yang saya ingat karena menarik adalah waktu Ayu cerita tentang dirinya sebelum kuliah. Dari lahir sampai lulus SMA, Ayu tinggal di kawasan perusahaan INCO, Soroako, karena kebetulan bapaknya kerja disana. Katanya:
1. Disana ga ada hiburan. Jadi kalo yang bujang, biasanya jumat malam mereka naik bis pergi ke makasar.
2. Ada sebuah mess yang katanya suka makan korban. Jadi tiap tahun selalu ada orang yang meninggal. Entah bunuh diri, dibunuh atau apalah yang serem2.
3. Rumah sakit disana cukup bagus karena dana yg diberikan cukup besar. Dan kalo kita lihat rumah sakit, berarti kita udah liat tempat kelahiran ayu.
4. PT INCO telah melakukan pelebaran wilayah pertambangannya karena cadangan nikelnya masih banyak dan tanah yang mengandung nikelnya masih luas.
5. PT INCO menyewa tanah pada negara. Sedangkan hasil nikel yang digerusnya, memiliki cadangan yang habisnya masih diatas 10-15 tahun lagi. Gila, sayang banget. Dan gilanya lagi, pembagian keuntungan adalah 70-30 dan pemerintah indonesia yang 30 persen.

Ya� ga usah heran kalo negara kita tetap miskin. Kekayaan alamnya dirampok orang asing...

No comments:

Post a Comment