Sunday, May 20, 2007

Blog salin tempel, salah ga?

Beberapa kali saya mendapati isi blog yang membahas tentang salin tempel. Teman saya, Lita, pernah mengalami perkara sadis soal hal ini. Sebuah blog[*] pernah menyalin tempel tulisannya, kemudian Lita mengklaim, tapi dibalas oleh empunya blog dengan berkata, �saya mendapati tulisan ini dari milis dan disitu tidak menyebutkan namanya.� Kira-kira si pemilik blog hanya berkata seperti itu dan tidak sedikitpun niatan meminta maaf!

Bicara tentang salin tempel, atau mencontek, sebetulnya tidak ada salahnya kok. Kenapa?

1. Pengakuan kualitas
Pernahkah Anda menulis tulisan yang buruk, ga jelas, tolol tapi di copy paste oleh orang lain? Pasti tidak. Yang ada, tulisan Anda yang bagus, indah, cerdaslah yang pasti di copy paste oleh orang lain.

2. Efek samping
Dengan melakukan tindakan mencotek, berarti sang pelaku(atau kita sendiri) diajarkan dari awal untuk belajar meniru. Jika mental ini terus timbul, maka suatu saat nanti, Anda tidak usah heran jika bermunculan produk baru yang mirip dengan produk asli dipasaran(yang sedang ngetren pastinya). Misalnya, Anda bisa mendapati produk asli Indonesia yang bernama M office(kalau tidak salah, saya lupa nama tepatnya), mampu bersaing dengan tiruannya yaitu Microsoft Office. Contoh lagi, onderdil motor. Kalau tidak ada spare part bajakan, mungkin banyak warga Indonesia yang kurang mampu akan kelabakan membeli spare part asli dimana harganya cukup mencekik.

Dengan adanya contek mencontek ini, sebenarnya, disinilah letak kemampuan Anda, yang mampu membuat produk asli, untuk terus memperbaiki maupun meningkatkan kualitas sehingga tidak terlindas oleh si pecontek. Contoh yang paling-paling fenomenal adalah Pizza Hut. Banyak ditemui rumah makan pizza yang mencontek semua bentuk produk maupun layanan milik Pizza Hut. Ambil contoh peconteknya yang paling ngetop = Paparon Pizza. Hampir semua jenis makanan dan minuman yang ditawarkan oleh Pizza Hut bisa Anda temui di Paparon Pizza. Tapi dengan kemampuan membuat produk-produk baru, layanan-layanan yang memuaskan pelanggan, Pizza Hut tetap mampu menjadi restoran nomor satu pilihan pecinta pizza diantara restoran pizza lainnya. Bahkan, Paparon sendiri sudah banyak franchisenya yang gulung tikar karena ketidak mampuan melawan Pizza Hut.

Akhir kata, dimana ada setan, disitu ada malaikat[**]. Dimana ada pecontek, disitu ada penghargaan akan kualitas Anda dan hal ini merupakan pecutan untuk terus memperbaiki hasil karya Anda.

- - -

[*] mohon maaf, url-nya lupa.
[**] empat mata banget�

No comments:

Post a Comment