Suara indah? Da-daaah

Akhirnya, perjalanan Melinda Doolittle di American Idol harus berhenti setelah kalah bersaing merebut hati pemirsa rakyat Amerika Serikat melawan Blake dan Jordin.
Dari pendapat para juri, sebetulnya dari sisi kualitas, Melinda lebih bagus ketimbang Jordin. Saya sendiri sependapat dengan para juri. Suara Melinda itu lebih bulat, seperti Whitney Houston persisnya. Tob abiss� Namun sekali lagi, rakyat Amerika lah yang menjadi penentu kemenangan. Saya yakin, rakyat Amerika memilih Jordin karena lebih cantik ketimbang Melinda. Melihat hal ini, maka saya berkesimpulan, ternyata, kecantikan memang bisa membantu untuk meraih kemenangan.

Sebetulnya, apa sih arti kecantikan itu sendiri?


Menurut Roy Lolang[*], kameramen kondang Indonesia, mengatakan bahwa kecantikan itu relatif, bergantung dari sisi mana dan siapa yang menilainya. Seorang desianer akan melihat kecantikan dari segi tubuh yang indah dan wajah yang menawan. Beda dengan sorang kameramen, dia akan melihat kecantikan sorang wanita tidak hanya semata dari segi fisik, juga dari tampilan karakter atau keahliannya dalam berakting, memerankan seorang tokoh yang diberikan kepadanya. Karena yang dibutuhkan dalam film adalah karakter. Kecantikan menjadi nomor dua ata nomor tiga. Bukan berarti kecantikan tidak dibutuhkan, tapi tidak menjadi prioritas utama.

Melihat fenomena American Idol ini, hakekat kecantikan yang dimaksud oleh Roy Lolang diatas jadi tidak berlaku bagi penyanyi. Ternyata kecantikan fisik merupakan hal nomor satu untuk menjadi penyanyi terkenal. Suara indah? Go to hell lah.

[*] sumber: Majalah ME, Februari 2004