Thursday, January 10, 2008

Kelly Tilghman vs Tiger Woods: "lynch him in a back alley"


Dunia blog Golf kali ini dihangati berita salah ngomong oleh Kelly Tilghman, komentator golf di Golf Channel.
Dibilangnya begini: young players who wanted to challenge Tiger Woods should "lynch him in a back alley."
Maksudnya, kalau mau mengalahkan Tiger Wood, musti membunuhnya di lorong belakang. Hehehe... Sadisnya. Mau tidak mau, Golf Channel langsung men-suspend si Kelly Tilghman selama dua minggu untuk menjadi komentator golf.

Alasan penskorsingan oleh Golf Channel katanya sederhana, "Ga ada tempat di jaringan kami untuk penggunaan bahasa ofensif seperti ini." (Bahasa inggrisnya: "There is simply no place on our network for offensive language like this")

Padahal, Tiger Woods dan Kelly Tilghman adalah kawan, seperti dikutip berikut ini:
``Tiger and Kelly are friends, and Tiger has a great deal of respect for Kelly,�� Steinberg said Tuesday night in a statement released by Golf Channel. ``Regardless of the choice of words used, we know unequivocally that there was no ill-intent in her comments.��
Soal ngomong offensive, sebetulnya NBA bisa dibilang rajanya. Kalau di NBA, sering sekali terdengar komentar-komentar yang bernada menyerang. Dulu, saat Utah Jazz kalah di Final melawan Chicago Bulls, salah satu pemainnya bilang, "Untuk menghentikan Michael Jordan adalah memasang bom waktu ditubuhnya lalu diledakkan." Tuh, sama sadisnya khan?

Tapi...

Ada tapinya nih. Kalau di NBA, ngomong kasarnya sesama kulit Hitam. Nah, kalau kejadian Kelly Tilghman vs Tiger Woods, yang jadi masalah besar adalah karena perbedaan ras. Beda kulit. Kelly Tilghman = kulit putih. Tiger Woods = kulit hitam. Artinya, rasisme di Amerika sana masih jadi biang kerok nomor satu. Jadi buat bangsa Indonesia, yang masalah rasisme juga biang kerok masalah negara, berbahagialah kalau negara adikuasa pun masih terseok-seok soal rasisme.

Biar gimanapun, Tiger Woods mo dibilang apa kek, dia tetap pegolf nomor satu dan tidak pernah ada pegolf yang seperti dia. Meskipun sang legenda Jack Nicklaus sekalipun.

No comments:

Post a Comment