Tuesday, September 16, 2008
Nasib Carrefour Kini...
Jadi pemain besar ternyata banyak tidak enaknya. Carrefour, peritel asal Perancis yang mulai mendominasi di tanah air tercinta Indonesia, telah mengenyam banyak tidak enaknya, khususnya dari masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah. Kasus Carrefour Pluit, yang didemo oleh masyarakat sekitar khususnya pedagang pasar terdekat Carrefour karena telah merasa �dimatikan� mata pencariannya, adalah salah satu ketidakenakan yang diterima Carrefour.
Lalu, kasus Carrefour Ratu Plaza, yang sebenarnya kesalahan pengelola gedung Ratu Plaza sendiri, juga salah satu kerugian yang diterima Carrefour.
Terakhir, Carrefour sedang dibuat tidak nyaman oleh Pemda DKI terkait pengeluaran izin di Blok M Square. hingga hari ini, PEMDA DKI, tidak memberikan izin buat Carrefour untuk memulai pengoperasian Carrefour. Padahal, barang-barang dagangan sudah masuk ke toko tersebut.
Carrefour adalah PMA. Jikalau satu buah PMA sudah dibuat tidak nyaman oleh pemerintah ataupun masyarakat, mungkin saja PMA lain ogah menanamkan modal dinegara ini. Bahkan, PMA lain juga sudah banyak yang angkat kaki dari Indonesia. Contoh, pabrik Sony, pabrik Reebok, sudah ogah menamkan modalnya di Indonesia. Kenapa bisa begitu? Entah lah, pemerintahan kita memang kurang bisa berpikir panjang. Jikalau akhirnya PMA banyak yang angkat kaki, termasuk Carrefour nantinya, pengangguran akan meningkat pastinya. Kalau sudah banyak pengangguran, maka pencurian, perampokan bahkan pembunuhan berantai yang dilandasi oleh kebutuhan perut, juga akan makin meningkat. Betul ga sih?
Labels:
hypermarket,
Jakarta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment