Sekedar lamunan iseng,
Setelah membaca artikel blog Yati, saya jadi berpikir: Mana yang lebih baik, memberikan bantuan ke Palestina atau memberikan sedekah kepada pengemis didepan rumah?
Pasalnya, menurut laporan, dari Indonesia sendiri, sumbangan untuk palestina udah lebih dari 1 juta dolar. Seandainya itu uang buat membantu rakyat miskin disekitar kita saja, bukannya lebih baik?
Lalu saya bertanya kepada beberapa teman kuliah saya dulu akan lamunan saya ini. Dan berikut jawabannya:
1.
Menurut gw ngasih sedekah ke orang yang bener2 berhak ... karena klo pengemis di depan elo belon tentu doi butuh kan doi bisa ajah pengemis terorganisir baru setelah itu palestine. klo pengemis depan rumah ... apalagi klo masih sehat walafiat itu sama ajah dengan menggarami air laut. percuma! Pahala gak dapet bahkan mungkin dosa karena menjerumuskan mereka ke lembah nista ... kan pekerjaan paling hina di dunia adalah ngemis ... :D
2.
IMHO, dua-duanya baik, tapi katanya sih kalo menolong, mulailah dari yang paling dekat, jadi kasih ke pengemis dulu, abis itu nyumbang uang ke palestina. Tapi ujung-ujungnya, itu semua soal hati nurani, kita gak bisa nentuin orang harus kasih ke mana
3.
Semua ada bagiannya. semua penting. tinggal dibagi2 aja.
mana yang buat palestina mana yang buat pengemis, korban banjir, nolongin orang miskin, dsbnya.
***
Hmmm... Bagaimana menurut anda sendiri?
Monday, February 2, 2009
Thursday, January 29, 2009
Anak Tangga Kesuksesan
Maaf kalau agak lama tidak update. Maklum, baru ganti pesawat, jadi rada repot juga, hehehe... Kali ini saya tidak mau curhat. Saya hanya mau menampilkan sebuah komentar yang bagus dari pembaca bernama Prayoga melalui tulisan disini. Komentarnya mengenai tahapan-tahapan menuju sukses. Kalau sebelumnya saya memberikan tips singkat untuk langsung menjadi kaya yaitu dengan ikut-ikutan MLM, maka Prayoga membeberkan untuk mencapai kebebasan finansial, kita harus membuat dan memecah tujuan jangka panjang menjadi goal setting jangka pendek. Berikut rahasia kebebasan finansial oleh Prayoga:
Saya pengen berbagi sedikit, sekedar pengalaman singkat aja..
Buat saya, yang terpenting bukanlah jangka pendek, tapi jangka panjang yang dipecah-pecah menjadi jangka pendek.
Maksudnya gini:
Saya berpikir bahwa saya harus punya tujuan, pengen jadi seperti apakah saya kelak? Apa tujuan terbesar saya? Waktu itu saya memutuskan saya ingin bisa mengajak orang tua keliling dunia, yang jelas membutuhkan duid yang banyak dan waktu yang lapang. Solusinya adalah menjadi bos, bos besar yang bisa mengendalikan usaha dari jauh, yang menghasilkan banyak uang.
Jadi, kalau saya tetap bekerja sebagai karyawan, akan susah bagi saya untuk mencapai tujuan ini. Tapi untuk langsung memulai menjadi wirausaha, saya minim skill dan modal.
Lalu saya diajari memecah2 tujuan jangka panjang ini menjadi goal setting jangka pendek. Istilahnya, kalau kita ingin sampai ke puncak, kita musti tau anak tangga mana yang musti ditempuh.
Anak tangga pertama mungkin bekerja sebagai karyawan yang gajinya kecil, fasilitas minim, dan tekanan besar. Ga papa. Tapi jangan berhenti, tingkatkan terus kemampuan. Tujuannya : gaji lebih besar.
Anak tangga kedua adalah lompat ke perusahaan dengan gaji besar dan kesempatan belajar lebih luas. Saya jadi punya kesempatan untuk lebih dekat dengan Big Bos. Saya belajar untuk menjadi wirausahawan, dengan mempelajari pola pikir dan tindakan bos.
Anak tangga ketiga, saya memulai usaha kecil2an menggunakan waktu di luar jam kerja. Selain bisa menambah penghasilan, juga memperluas pergaulan. Menambah pengetahuan.
Anak tangga keempat, memulai wirausaha scara full time. Ini adalah anak tangga yang sedang saya jalani.
Anak tangga kelima dan seterusnya masih saya pikirkan, tapi dengan fokus memajukan usaha saya, rasanya tak terlalu sulit untuk mewujudkan anak tangga ini deh.
Demikian sharing saya yang penuh keterbatasan ini.. :)
Saya pengen berbagi sedikit, sekedar pengalaman singkat aja..
Buat saya, yang terpenting bukanlah jangka pendek, tapi jangka panjang yang dipecah-pecah menjadi jangka pendek.
Maksudnya gini:
Saya berpikir bahwa saya harus punya tujuan, pengen jadi seperti apakah saya kelak? Apa tujuan terbesar saya? Waktu itu saya memutuskan saya ingin bisa mengajak orang tua keliling dunia, yang jelas membutuhkan duid yang banyak dan waktu yang lapang. Solusinya adalah menjadi bos, bos besar yang bisa mengendalikan usaha dari jauh, yang menghasilkan banyak uang.
Jadi, kalau saya tetap bekerja sebagai karyawan, akan susah bagi saya untuk mencapai tujuan ini. Tapi untuk langsung memulai menjadi wirausaha, saya minim skill dan modal.
Lalu saya diajari memecah2 tujuan jangka panjang ini menjadi goal setting jangka pendek. Istilahnya, kalau kita ingin sampai ke puncak, kita musti tau anak tangga mana yang musti ditempuh.
Anak tangga pertama mungkin bekerja sebagai karyawan yang gajinya kecil, fasilitas minim, dan tekanan besar. Ga papa. Tapi jangan berhenti, tingkatkan terus kemampuan. Tujuannya : gaji lebih besar.
Anak tangga kedua adalah lompat ke perusahaan dengan gaji besar dan kesempatan belajar lebih luas. Saya jadi punya kesempatan untuk lebih dekat dengan Big Bos. Saya belajar untuk menjadi wirausahawan, dengan mempelajari pola pikir dan tindakan bos.
Anak tangga ketiga, saya memulai usaha kecil2an menggunakan waktu di luar jam kerja. Selain bisa menambah penghasilan, juga memperluas pergaulan. Menambah pengetahuan.
Anak tangga keempat, memulai wirausaha scara full time. Ini adalah anak tangga yang sedang saya jalani.
Anak tangga kelima dan seterusnya masih saya pikirkan, tapi dengan fokus memajukan usaha saya, rasanya tak terlalu sulit untuk mewujudkan anak tangga ini deh.
Demikian sharing saya yang penuh keterbatasan ini.. :)
Friday, January 23, 2009
Wednesday, January 21, 2009
Pemilu 2009: Milih Yuk...
Selama ini saya tidak pernah golput. Kalau milih, saya selalu memilih partai mana yang patut dikasihani. Ketika masa-masa partai Golkar berjaya, saya memilih partai yang pendukungnya sedikit. Setelah reformasi, dimana partai mulai banyak bermunculan, saya memilih partai yang juga pendukungnya sedikit, kampanyenya tidak gembar-gembor.
Kini, mendekati PEMILU lagi, prinsip konyol saya ini mau di-delete. Mau diganti dengan prinsip Las Vegas: Pake dadu.
Berhubung peserta pemilu 2009 ada 34 partai, maka itu saya butuh 6 dadu buat memilih salah satu partai. Ada yang mau ikut?
Bekerja di Google Tidak Selamanya Enak
Selama ini kita mengetahui Google corp itu perusahaan yang paling diburu calon karyawan di seluruh dunia. Menurut majalah Time pun, Google masuk peringkat 10 besar sebagai tempat terbaik untuk bekerja. Bagaimana tidak, kantornya yang terletak di Mountain View, California, memiliki chef sendiri, karyawannya bisa memesan makanan yang disukai. Punya ruangan bermain biliar sendiri, Punya kolam berenang, lapangan voli pantai dan fasilitas olahraga lainnya. Pokoknya dalam perkara fasilitas, Google adalah juaranya.
Namun setelah membaca tulisan di Techcrunch, bayangan saya akan nikmatnya bekerja di google langsung sirna. Ternyata, bekerja di Google tidak selamanya enak. Techcrunch telah membocorkan isi email disebuah milis kenapa karyawan Google pada berhenti. Ada yang bilang gajinya tidak sesuai dengan harapan. Ada yang bilang fasilitasnya masih lebih baik dari Microsoft. Ada yang bilang birokrasi di Google masih kacau. Ada yang bilang atasannya ga terlalu ngerti soal teknis, dan lain-lain.
Bekerja diperusahaan besar, selalu ada plus dan minus. Tapi bagaimana kita menyikapinya, dan menjaga motivasi bekerja, itu yang sulit.
Apakah anda punya masukan bagaimana menyikapi plus minus bekerja di sebuah kantor(kecil maupun besar) dan tips supaya motivasi bekerja tetap terjaga?
Namun setelah membaca tulisan di Techcrunch, bayangan saya akan nikmatnya bekerja di google langsung sirna. Ternyata, bekerja di Google tidak selamanya enak. Techcrunch telah membocorkan isi email disebuah milis kenapa karyawan Google pada berhenti. Ada yang bilang gajinya tidak sesuai dengan harapan. Ada yang bilang fasilitasnya masih lebih baik dari Microsoft. Ada yang bilang birokrasi di Google masih kacau. Ada yang bilang atasannya ga terlalu ngerti soal teknis, dan lain-lain.
Bekerja diperusahaan besar, selalu ada plus dan minus. Tapi bagaimana kita menyikapinya, dan menjaga motivasi bekerja, itu yang sulit.
Apakah anda punya masukan bagaimana menyikapi plus minus bekerja di sebuah kantor(kecil maupun besar) dan tips supaya motivasi bekerja tetap terjaga?
Tuesday, January 20, 2009
Lamunan akan Presiden RI
Dilantiknya Barrack Obama jadi presiden, telah menjadi tonggak sejarah bagi umat manusia kulit berwarna di Amerika. Hingga pertengahan Abad 20, orang kulit hitam selalu jadi manusia kelas dua di Amerika. Mau makan ada restorannya sendiri. Naik bis ada bisnya sendiri. Pokoknya, jika dibandingkan dengan kehidupan sekarang, parah banget lah.
Sekarang, orang kulit hitam sudah bisa jadi orang nomor satu di sebuah negara yang juga berperan sebagai pengatur dunia. Dengan demikian, orang kulit hitam sudah menunjukkan taringnya di dunia.
Menilik dari kondisi di Amerika sekarang ini, saya mau sedikit melamun. Orang kulit hitam, yang tadinya kaum minoritas, berangsur-angsur diakui dan mendapat tempat, lalu berprestasi di berbagai bidang. Terakhir, satu anak manusia berkulit hitam bisa menjadi Presiden. Seandainya Indonesia mengalami hal yang sama, kira-kira, apa jadinya yah?
Hal yang sama seperti apa? Yaitu seseorang dari kaum minoritas di Indonesia bisa menjadi pemimpin di negara ini. Jika di Amerika warga kulit hitamnya bisa jadi presiden, maka saya membayangkan apa jadinya jika seorang warga Tionghoa bisa menjadi presiden. Ditambah lagi, si Presiden terpilih ini bukan memeluk agama Islam, tapi non islam. Entah Buddha, Kristen atau yang lain. Kira-kira, apa jadinya yah?
Sekarang, orang kulit hitam sudah bisa jadi orang nomor satu di sebuah negara yang juga berperan sebagai pengatur dunia. Dengan demikian, orang kulit hitam sudah menunjukkan taringnya di dunia.
Menilik dari kondisi di Amerika sekarang ini, saya mau sedikit melamun. Orang kulit hitam, yang tadinya kaum minoritas, berangsur-angsur diakui dan mendapat tempat, lalu berprestasi di berbagai bidang. Terakhir, satu anak manusia berkulit hitam bisa menjadi Presiden. Seandainya Indonesia mengalami hal yang sama, kira-kira, apa jadinya yah?
Hal yang sama seperti apa? Yaitu seseorang dari kaum minoritas di Indonesia bisa menjadi pemimpin di negara ini. Jika di Amerika warga kulit hitamnya bisa jadi presiden, maka saya membayangkan apa jadinya jika seorang warga Tionghoa bisa menjadi presiden. Ditambah lagi, si Presiden terpilih ini bukan memeluk agama Islam, tapi non islam. Entah Buddha, Kristen atau yang lain. Kira-kira, apa jadinya yah?
Facebook di blokir? Gapapa Kok. Karena...
Widiarini Bayuningtyas baru saja berteman dengan Bara R. Pattiradjawane dan merasa bahwa Anda mungkin saja mengenal Bara.
Untuk melihat saran teman ini dan meminta Bara untuk menjadi teman, ikuti tautan di bawah:
http://www.facebook.com/n/?reqs.php
Terima kasih,
Tim Facebook
Email ini datang tadi pagi dan akan menjadi kenangan secara... Efektif per kemarin, situs Facebook sudah diblok oleh administrator network kantor. Jadi, saya dan pengguna Facebook di kantor tidak bisa lagi "main-main".
Oh wait... Efektif tanggal 24 Januari, saya sudah tidak lagi bekerja di PT GMN. Jadi, saya tidak perlu resah tidak bisa "main-main" lagi secara mau pindah kapal, hehehe...
Kantor saya memang ketat perkara buka-buka website. Tapi bukan karena itu alasan saya untuk pindah kelain hati. Alasan sesungguhnya?
My decision to leave is both personal and professional; this was not an easy decision and took a lot of consideration.
Ya, seperti itulah ungkapkannya kenapa saya akan resign dari kantor sekarang.
Tuesday, January 13, 2009
Orang Miskin? Setan Lo!!!
Tadi pagi, saat terjebak macet diperempatan Galaxy, Bekasi, saya melihat sekilas ban belakang seorang pengendara motor disundut oleh mulut becak. Note: Disundut. Cuma tersentuh sedikit.
Tapi. Ga pake basa-basi, langsung si pria bermotor itu berteriak, "Setan!"
Sedangkan si tukang becak diam aja dengan wajah bersalah.
Refleks, dalam hati saya langsung bergumam, "Eh.. eh.. kok gitu sih... Loh kok marah... Jangan gitu sayang.."
Eh, ga deng, itu sih lagu lebay(lebay tuh apa yah?)
Dalam hati, saya bergumam, "Woi!!! Sopan dong ama bapak tukang Becak. Dia jadi tukang becak bukan kepengennya dia kok."
Sebenernya pengen bicara dan teriak membalas, tapi... Ga berani ^_^
Inti dari tulisan pendek ini, kenapa orang sekarang gampang meluapkan amarahnya terhadap orang miskin seperti pada tukang becak tadi?
Tapi. Ga pake basa-basi, langsung si pria bermotor itu berteriak, "Setan!"
Sedangkan si tukang becak diam aja dengan wajah bersalah.
Refleks, dalam hati saya langsung bergumam, "Eh.. eh.. kok gitu sih... Loh kok marah... Jangan gitu sayang.."
Eh, ga deng, itu sih lagu lebay(lebay tuh apa yah?)
Dalam hati, saya bergumam, "Woi!!! Sopan dong ama bapak tukang Becak. Dia jadi tukang becak bukan kepengennya dia kok."
Sebenernya pengen bicara dan teriak membalas, tapi... Ga berani ^_^
Inti dari tulisan pendek ini, kenapa orang sekarang gampang meluapkan amarahnya terhadap orang miskin seperti pada tukang becak tadi?
Friday, January 9, 2009
Lowongan Junior Programmer di PT. Bina Sinar Amity
Sekedar info,
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa distribusi yaitu PT. Bina Sinar Amity, salah satu unit usaha Sinar Mas Group, membutuhkan 1 orang junior programmer dengan syarat sebagai berikut:
� Pria/wanita
� Pendidikan minimal D3 jurusan Ilmu Komputer / Teknik Informatika
� Dapat berbahasa Inggris minimal pasif
� Berkepribadian menarik, jujur, ulet dan mampu berkomunikasi dengan baik
� Menguasai bahasa pemrograman C#, VB.NET
� Menguasai RDBMS (Microsoft SQL Server, Oracle, MYSQL)
Fasilitas:
1. Basic salary dan insentif yang menarik
3. Jenjang karir yang jelas
Lamaran dapat dikirim ke email saya yang nanti akan diteruskan ke yang bersangkutan:
adiwirasta [at] gmail.com
Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa distribusi yaitu PT. Bina Sinar Amity, salah satu unit usaha Sinar Mas Group, membutuhkan 1 orang junior programmer dengan syarat sebagai berikut:
� Pria/wanita
� Pendidikan minimal D3 jurusan Ilmu Komputer / Teknik Informatika
� Dapat berbahasa Inggris minimal pasif
� Berkepribadian menarik, jujur, ulet dan mampu berkomunikasi dengan baik
� Menguasai bahasa pemrograman C#, VB.NET
� Menguasai RDBMS (Microsoft SQL Server, Oracle, MYSQL)
Fasilitas:
1. Basic salary dan insentif yang menarik
3. Jenjang karir yang jelas
Lamaran dapat dikirim ke email saya yang nanti akan diteruskan ke yang bersangkutan:
adiwirasta [at] gmail.com
Tuesday, January 6, 2009
Partai yang saya pilih di PEMILU 2009
Pemilu tinggal menghitung hari. Partai mana yang akan saya pilih?
Langsung saja, saya akan memilih partai yang punya misi untuk produksi masal electric vehicle (kendaraan setrum).
Kenapa? Karena, dengan dimulainya produksi mobil bertenaga listrik, maka :
1. Kita telah Menyelamatkan bumi dari pemanasan global.
2. Indonesia bisa terhindar dari ketergantungan minyak.
3. Tidak ada lagi iklan(kampanye) yang membanggakan keberhasilan menurunkan harga BBM. Itu sangat (maaf) b*d*h.
Subscribe to:
Posts (Atom)