Saya sedang memikirkan untuk membuat sebuah ilmu baru yang merupakan gabungan dari sastra dan ilmu komputer. Tapi masih sedikit bingung, apa saja yang mau dikaji.
20 tahun yang lalu, orang-orang biologi membuat sendiri sebuah program untuk menghitung proses-proses biomolekuler. Selain itu, mereka juga membuat sendiri program komputer untuk menyimpan data-data biologi yang jutaan baris tapi mampu dikelola dengan baik. Lama-kelamaan, munculah bioinformatika. Sebuah bidang ilmu yang merupakan perpaduan Biologi dan Ilmu Komputer.
Sayangnya, peminat bidang ini sangatlah sedikit karena memang orang yang suka keduanya pastilah sedikit. Orang biologi yang memiliki hasrat dengan komputasi pasti jarang. Begitu juga sebaliknya. Apalagi di Indonesia, Biologi sudah dipatenkan sebagai ilmu hapalan, bukan ilmu nalar. Sedangkan Ilmu komputer adalah kebalikannya, sehingga mempertemukan kedua bidang dalam satu otak manusia, sangatlah susah.
Tapi, kenapa saya berminat dengan Bioinformatika itu sendiri? Karena pada dasarnya otak saya kosong. Jadi, dicekoki oleh apapun, pasti masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Sialnya, ilmu bioinformatika nyangkut di salah satu sisi otak saya.
Sekarang, saya ingin mengembangkan perpaduan dua ilmu yang benar-benar berseberangan. Kalau biologi dan ilmu komputer masih dalam satu keluarga, keluarga MIPA, MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM, maka saya ingin mengembangkan dua ilmu yang sangat berbeda jauh, jauh bagaikan Sabang dan Marauke.
Sastra, sebuah ilmu yang hanya diminati orang-orang berambut gondrong, suka nongkrong di kafe dan membicarakan filsafat, ingin saya gabungkan dengan ilmu komputer, sebuah ilmu yang hanya diminati oleh orang-orang berambut acak-acakan, jarang keluar rumah, susah dapat pacar, rajin download video porno dan suka tertawa sendiri.
Nah, mengenai perpaduan ilmu baru ini, mungkin akan saya beri nama: Sasinformatika. Mencontek sedikit dari bioinformatika.
Dan Mengenai detail selengkapnya, saya akan pikirkan untuk dituangkan kedalam buku. Mungkin judul buku khayalan saya nanti ini bisa dikasih judul: Sasinformatic Principal.
Diharapkan, Sasinformatika ini akan menjadi panduan untuk orang-orang gila sastra tapi juga senang memprogram untuk :
1) membuat buku-buku panduan program yang lebih sastrani.
2) mengembangkan bahasa pemrograman yang sintaks-sintaksnya lebih puitis dan sangat manusiawi. Bahkan kalau bisa, sintaksnya kalau dibaca oleh Sapardi Joko Darmono, dia langsung tercengang, "GILA, PUISI GUE KALAH NIH SAMA SINTAKS PROGRAM INI!"
3) Mampu mengembangkan Sistem Operasi yang bisa mengeluarkan suara-suara puitis dan berima sehingga penggunanya enak mendengar. Bukan hanya mengeluarkan "BEEP" atau suara error windows = "DOOONG" yang kaya gong itu.
Tapi ya... ini masih sekedar kayalan. Belum bisa diwujudkan. Setidaknya, sudah saya catat diblog ini, siapa tahu kalau setan lewat, lantas semangat, diharapkan sebuah buku bisa saya karang.
No comments:
Post a Comment