Thursday, June 5, 2008

Haris del Hakim, My New Idol Writer

Setelah membaca novel "Kau Nodai Cintaku", saya langsung mendaftarkan Haris del Hakim sebagai penulis idola saya. Kalau sebelumnya, Pramoedya Ananta Toer sebagai idola-idola-idola-idola saya, lalau Seno Gumira Adjidarma sebagai idola-idola-idola saya, kemudian Putu Wijaya adalah idola-idola saya, dan terakhir Andrea Hirata sebagai idola saya, kini bertambah satu penulis idola: Haris del Hakim.

Sejujurnya, cerita yang dikarang Haris del Hakim dibuku Kau Nodai Cintaku tidak terlalu istimewa. Tapi yang saya kagumi adalah teknik menulisnya yang kalau boleh saya nilai = 8 dari 10:
Standar,
patuh aturan,
sedikit puitis dan
tidak terlihat norak.

Sayangnya, buku Kau Nodai Cintaku tidak tepat pemilihan judul. Sentral cerita buku Kau Nodai Cintaku adalah si Wibi, yang diujung cerita memilih tidak mencintai siapapun. Tapi kenapa judulnya "Kau Nodai Cintaku" seolah-olah si Wibi yang di nodai cintanya oleh wanita-wanita. Aneh memang.

Begitu pun dengan pemilihan sampulnya. 2 tokoh wanita yang digambarkan oleh si penulis sangatlah alim dengan sering menggunakan jilbab. Tapi kenapa sampulnya malah memperlihatkan wanita yang memakai baju seksi?

Ah, mungkin itu memang kesalahan dari redaksi. Si penulis pasti tidak punya urusan soal sampul dan pemilihan judul. Bagaimanapun, tulisan Haris del Hakim boleh juga. Dan cukup memikat.

No comments:

Post a Comment