Tuesday, June 24, 2008

Kontrak Sosial

Tanpa disadari, kita sudah memiliki kontrak sosial dengan anak kita kelak atau dengan orang tua kita sekarang. Ketika dilahirkan, saya dirawat oleh orang tua. Lalu, ketika orang tua sudah tidak bisa berbuat banyak, susah mencari nafkah, saya yang harus merawat orang tua saya. Sayangnya, kontrak sosial kita tidak berjalan dengan baik. Kenapa? Jaman dahulu, orang tua kita kalau cari uang rasanya gampang. Mengingat, penduduk bumi belum begitu banyak sehingga lowongan pekerjaan lebih mudah didapat. Harga tanah juga masih murah dan tanah pun masih banyak yang sedikit dikelola ataupun sudah jadi bangunan.

Sedangkan sekarang, ketika penduduk bumi sudah banyak, lowongan pekerjaan juga susah didapat dan harga tanah sudah melangit begitupun tanah-tanah sudah pada jadi bangunan, semuanya jadi serba susah. Mencari pekerjaan susah. Mau investasi dengan membeli sebidang tanah juga susah.

Nah, kalau sudah begini, kontrak sosial yang sudah tercantum jadi tidak berjalan dengan lancar. waktu orang tua saya merawat saya, segalanya serba enak. Makanan enak. Ke ancol atau ke puncak tinggal "BREM.. BREM... BREEEEM...." Sekarang, boro-boro bakalan bisa seperti orang tua saya dulu. Mau kemana-mana harus naik kendaraan yang bunyinya, "KLOTOK...KLOTOK...KLOTOK...KLOTOK..." (Motor jadul). Apalagi mau memanjakan anak yang sebentar lagi (kalau Tuhan mengizinkan) akan diberikan.

Begitupun dengan merawat orang tua. Bukannya memberikan sebagian penghasilan yang ada malah minjem uang untuk nutupin utang.

Ternyata benar kalau ada yang bilang, dunia ini bukannya mengalami kemajuan tapi mengalami kemunduran. Teknologi diciptakan bukannya untuk membantu kehidupan umat manusia tapi malah menghancurkan sedikit demi sedikit.

Nah, kalau sudah begini apa yang harus dilakukan? Mungkin cara orang marketing harus diterapkan dalam kontrak sosial. Kontrak sosial baru bisa berjalan hanya dengan "Kondisi dan persyaratan berlaku"

Kalau Kondisi dan persyaratan berlaku tidak sesuai, maka kontrak sosial bisa dibatalkan.

Sayangnya, saya masih berperasaan. Saya bukan orang marketing. Jadi, Kontrak sosial "Kondisi dan persyaratan berlaku" hanya jadi ide saya saja buat anda yang mungkin akan punya anak trus tidak mau merawat sesuai orang tua anda merawat anda dulu. Namun tetap mengingini perawatan yang maksimal ketika anda sudah jadi orang tua nanti. Bagaimana isi kontraknya, silakan dipikirkan sesuai "Kondisi dan persyaratan berlaku".

No comments:

Post a Comment