Friday, February 24, 2012

Menjadi Pelatih Menuntut Kesabaran

Minggu pagi, bangun jam 5, ambil bola basket, pakai sepatu dan dengan motor saya meluncur kelapangan basket di Kemang Pratama, Bekasi. Sesampai disana, ada 4 anak yang kira-kira masih kelas 1 atau 2 SMP sedang bermain. Saya join. Shoot beberapa kali, saya tidak jadi meneruskan olahraga saya. Saya melihat ke-4 anak tanggung ini bermain basket yang belum lancar. Entah ada dorongan apa, saya langsung menawarkan untuk melatih mereka. Mereka mau. Saya pun latih mereka melakukan passing bola, lay up dan shooting yang benar.

Menjadi pelatih ternyata menuntut kesabaran. Walau hanya melatih 4 anak saja, sikap disiplin itu memang tidak pernah langsung ada. Jadi, dengan sabar, saya harus mengatur mereka berbaris, mengajarkan ulang tanpa harus menaikan nada suara.

No comments:

Post a Comment