Wednesday, August 22, 2007

Salesman Masuk Kantor



Duh, menyebalkan. Gara-gara ada bugs dikerjaan, kemarin jadi ga sempet ngeblog. Hu! Sedikit sedikit eror. Sedikit sedikit eror. Eror kok Cuma sedikit? Halah!

Ok. Sekarang waktunya balas dendam. Mau cerita kejadian yang menyebalkan saat bekerja kemarin. Lagi asik-asiknya coding di ruang karantina, tahu-tahu muncul semakhluk wanita tak dikenal dan bertanya, �Pak, ini ruang meeting yah?�
Lantas saya jawab, �Iya.� Tapi jadi bingung. Khan didepan pintu ada tulisannya, ngapain juga pake nanya. Ga bisa baca apa?

Tanpa ba-bi-bu, si makhluk tidak cantik itu langsung memberikan selembaran bertulis Slimming Massager dan tanpa ragu-ragu menjelaskan produk dagangannya. What the heaven? Masuk-masuk ruangan trus jualan! Hadooh� ga tau lagi banyak kerjaan apa? Sudah banyak ngomong sana-sini, akhirnya disodorin formulir dan disuruh ngisi sambil bilang, �Alat ini bisa tidak dibayar sekarang. Bapak bisa bayar besok. Kamis-Jumat masuk khan? Nah, bapak bisa isi dulu formulir ini. Sudah ada yang beli kok. Bapak ini. Ibu itu.�

What? Maksud loooh�.

Langsung aja, dengan ehm-ehm dikeluarkan dulu, berkatalah, �Um bu. Tuh, si Udin aja. Katanya dia butuh alat pijat.� Abis itu The Sales Woman langsung pindah posisi mendekati teman saya si Udin. Legah� From the bottom of my heart, saya cekikikan lihat Udin jadi korban berikutnya. Dan Udin juga kelabakan ketika disodorkan formulir pembelian.

Setelah kami berdua berhasil mendepak sales menyebalkan tadi, Udin bilang, �Wah, penipuan tuh. Masak belum apa-apa sudah disuruh beli.�

Saya bilang, �Itu sih bukan penipuan. Tapi trik marketing. Lebih tepatnya trik maksa. Memojokan pelanggan supaya beli.� Dalam hati, bagus juga tuh ditiru. Apalagi jika dipakai saat negosiasi penawaran software ke klien-klien belum dikenal. Tawarkan, trus sodorkan proposal perjanjian kerja supaya ditanda tangan saat itu juga. Hmmm� nice move. Let�s see if I can do that someday.

No comments:

Post a Comment