Sunday, March 30, 2008

Ada Apa Dengan April?

Ya. Ada apa pada bulan April?

1. April Mop. Hati-hati dengan teman anda yang jail. Siap-siap dikerjain besok pagi ^_^

2. Working Performance. Hehehe... Ini issue yang paling hangat kalau bulan April. Penilaian kerja. Supaya apa? Supaya bisa naik gaji yang lebih dan lebih dan lebih.

Oleh karena itu:

A. Jangan pernah meninggalkan monitor menyala dengan Mozilla Firefox menampilkan website gossip atau blog-blog aneh yang kalau diintip bisa mempengaruhi penilaian kerja.

B. mulai baik-baikan sama atasan. Kalau selama ini sering menghindar dari wilayah pandangan mata atasan, supaya ga disuruh-suruh, mulai besok, harus sering-sering mendekat. 86 - 86. Jangan jauh-jauh. Biar atasan senang. Kalau dimonitor, selalu menjawab. Belum dimonitor, tetap menjawab.

OK... 86... 86.. Dimengerti...

Friday, March 28, 2008

Latar Belakang Komik Baris Tukang Ketik

Akhirnya ada juga yang bertanya latar belakang kenapa saya bikin komik baris. Saya ditanya oleh seorang mahasiswa semester akhir untuk dijadikan bahan skripsinya. Wow. Komik baris jelek gini kok bisa-bisanya akan dijadikan bahan skripsi.

Anyway, jawaban latar belakang kenapa saya membuat komik baris ini akan saya tuangkan juga disini.

1. Dilbert. Ini latar belakang utama yang membuat saya doyan bikin komik. awalnya saya membaca buku "Dilbert Dan Masa Depan" ketika kuliah. Punya teman. Dan saya suka banget sama buku tersebut. Sampai dibaca berulang-ulang. Lalu, ketika kerja, saya nemu lagi buku itu di pinggir jalan dan membelinya. Dan dibaca lagi, berulang-ulang. Makanya, komik saya sangat mirip dengan dilbert. Lebih banyak topik tentang kantor.

2. PHD COMIC. Selain Dilbert, komik yang mempengaruhi saya adalah phd comic. saya suka juga karena simple dan cerdas. Topiknya seputar orang-orang yang ngambil S2-S3.

3. Curhat. Ini juga latar belakang yang dominan. Salah satu bentuk curahan hati yang paling dalam tapi tidak ingin menjelekan orang lain -> komik baris. Dengan komik baris, saya coba me-distract / menutupi kejengkelan saya dalam bentuk komik. Orang tertawa padahal saya memang menyinggung mereka.

4. Kesal. Saya suka kesal dengan omongan orang lain. Kadang-kadang, banyak orang asal jeplak tidak mutu dan tidak mikir apa yang di omongkan bisa bikin kesal orang lain. Dan kekesalan saya lebih enak dituangkan dalam bentuk komik baris. Siapa tau dia sadar tapi ga bermaksud kasar.

5. Gampang. Saya sulit sekali mencari topik tulisan yang bermutu. Saya lebih baik nulis code yang panjang daripada nulis blog yang panjang. Nah, berhubung bikin komik lebih gampang, maka saya lebih memilih bikin komik daripada nulis panjang-panjang.

British Council Blogger Day

Ada yang ikutan juga? Kalau ada, sampai ketemu disana ^_^ V

- - -
Dear Adi Wirasta,

Thank you for registering Blogger Day.

Your name has already submitted and your Registration code is B###-#####

British Council Blogger Day will be held on:

Sunday, 6 April 2008

13.00 � 15.00 WIB

Ballroom 1B

Ritz Carlton Hotel Pacific Place,

Jl. Jend. Sudirman, Jakarta

Please print-out and bring this invitation as your ticket to enter the event.

This invitation is valid for 1 (one) person only.

PS: Please also bring your notebook for live blogging competition


- - -

PS (Juga): Duh, malu nih... notebook saya cupu abis... Ada yang mau ngasih pinjem ga?

Google AdSense

Pembaca blog ini yang terhormat,

Maafkan jika saya memasang Google AdSense di bagian atas halaman.

Sebetulnya saya tidak kepingin memasang alat pencari uang online ini. Konon, Google adsense sudah banyak ditinggalkan oleh para blogger profesional. Tapi saya khan bukan blogger profesional. Saya hanya Blogger kacangan. Blogger cupu. Blogger apa aja lah...

Dari dulu, saya sebel sama blog yang ada google adsense-nya. Ibarat melihat wajah yang berjerawat. Tapi sekarang, ternyata baru sadar, ngetik itu pakai energi. Dan energi itu butuh asupan berupa makanan. Sedangkan, dapat darimanakah makanan itu? Tentu dengan membelinya. Membeli pakai apa? Pakai uang toh. Jadi, maap aja nie kalau ada yang merasa terganggu dengan iklan.

Kalau anda tidak mau terganggu, silahkan membaca blog ini menggunakan RSS Reader.

Thursday, March 27, 2008

Konversi PHPNUKE dan Atasan Ga Tau Apa Apa




---

Bukan maksud meledek atasan. Atasan saya sih ok punya teknikalnya. Saya cuma ngeliat di milis-milis pemrograman yang suka "curhat" soal bosnya yang blo'on. Yang akhirnya projek jadi ke drag hingga jauh tak terhingga selesainya, hehehe...

Btw, buat yang ga tau PHPNUKE dan DOTNETNUKE, silahkan cari di wikipedia ^_^v

Wednesday, March 26, 2008

AMT -> Asal Main Tunjuk




---

Punya bos yang AMT?
Asal Main Tunjuk?
Nah, kalau ketemu dengan bos demikian, jangan sok tahu di meeting yah, ntar nasibnya kayak diatas... hehehe...

Tuesday, March 25, 2008

Penjilat Dan Ular




---
Ini jujur, saya pernah mengalaminya. Dan saya masih sebel sama orang itu, walaupun saya sudah memaafkannya. (He?)

Sunday, March 23, 2008

Sales Order Bukannya Bisa Di Planning?

Belum lama ini , saya mendapat training in house axapta dari sebuah konsultan terkenal di Jakarta. Di awal, ketika konsentrasi masih normal, saya bisa mengikuti training dengan baik. Materi-materi bisa saya serap. Namun, mendekati jam makan siang, ada kejadian memalukan. Dan ini benar-benar membuat saya ingin melompat dari gedung Wisma BNI 46 karena sangking malunya. Apa pasal? Gara-gara mikirin perut yang mulai kosong, konsentrasi buyar dan malah mikirin blog sampah ini, saya jadi bingung akan sesuatu dan membuat pertanyaan tolol terkait dengan master planning module di Axapta, "Sales Order bukannya bisa di planning?"

Sontak trainer dan teman-teman saya pada melongo sejenak. Lalu sang trainer bilang, "Sales order mana bisa di planning... Me ne ke te he orang kalau mau beli barang mah, terserah mereka mau kapan belanjanya."

Trus dengan sok taunya, saya nambahin lagi, "Di Carrefour bisa tuh sales order di planning."

GUBRAG! Tolol atau laper yah? Orang belanja mana bisa diplanning jek?! Bahkan, sales di Carrefour malah menunjukkan tren yang mulai tidak bagus akhir-akhir ini. Berbeda ketika Carrefour baru muncul di Indonesia. Tren orang belanja ke Carrefour selalu naik, karena orang masih penasaran dan merasa paling ok ketika belanja di Carrefour. Namun, ketika sudah banyak hypermarket yang ikutan berperang, market Carrefour mulai digerus dan tren salesnya mulai berkurang namun tidak jatuh berdebam seperti GORO.

Akhirnya, teman saya hanya senyum mesem-mesem, entah mereka menertawakan saya atau kepingin nimpuk pakai sepatu karena sangking goblognya bikin pertanyaan dan pernyataan.

Saturday, March 22, 2008

Hypnoware, Software Ampuh Menghipnotis Pengunjung Website



1. Jaman sekarang emang jaman edan. Orang cari duit ada ada aja. Sampai ada yang bikin software yang mempunyai kemampuan dalam hal menghipnotis para pengunjung website. Ck Ck Ck.

2. Mungkin iklan diatas hanya guyonan atau orang iseng. Iseng masukin iklan baris yang bisa bikin kita tertawa.

3. Mungkin iklan diatas emang betulan. Kalau betulan, waduh... mau dong, satu unit... ^_^

Sumber : iklanads.com

Friday, March 21, 2008

S3 - Seru Seru Serem

Punya blog bola itu ternyata seru seru serem yah... Khususnya kalau sudah menyangkut fanatisme suporter. Seperti ditulisan Wawancara dengan Ketua Jakmania, Danang Ismartani di Bolanova.com, Seseorang menuliskan komentar seperti ini:
apaan tuh ?.. setau gw emang anak djek nya aja yang gak maw damai, klo mu damai jg harus ada syratnya, syratnya panglima v harus sujud ke smua jakers, mending lestarikan aja permusuhan yang abdi ini..
Lalu dibalas:
Jaga yah omongan loe yg nyaratin panglima VIKING sujud d dpn loe� calon penghuni NERAKA yg ada c� danang yg harus lap sepatu gw NGERTI LOE (jaKATRO)
Weleh... Kok jadi begini yah? Kenapa berkelahinya ga cuma dijalanan, tapi juga di forum online?*garuk-garuk kepala*

Ribut-ributnya ga cuma 2 komentar itu aja sih, masih ada yang lain.

Tidak cuma klub lokal saja yang jadi ajang ribut-ributan. Klub luar juga. Kalau ada tulisan yang memojokkan klub lain, apalagi klub besar, waduh... Pasti deh, dapet komentarnya ga ngenakin. Kalau naik-naikin klub besar, tapi si klub besar punya rival yang tidak kalah besar, walah.. sama juga, komentarnya juga ga ngenakkin. Mau nulis netral, susah juga. Ini khan blog, suka-suka gue. Kalau nulisnya netral, bukan blog dong namanya, tapi portal berita.

Duh, ternyata punya blog bola ga cuma Seru Seru Serem, tapi juga Seru Seru Sengsara!

Thursday, March 20, 2008

Catatan bolanova II

Kali ini saya ingin bercerita singkat tentang Kontes.

Saya sering sekali membaca, untuk menarik pengunjung, gunakanlah senjata yang satu ini: buat kontes. Di Bolanova.com, saya telah membuat 2 kali kontes. Namun, trafiknya tetap slow-slow saja. Tidak ada penaikan yang signifikan. Selain tidak pengaruh dengan trafik, secara pembaca yang berlangganan RSS bolonava juga tidak banyak. Lagi-lagi saya termakan oleh omongan para "profesional blogger" itu. Mungkin, pembaca Bolanova masih banyak yang sungkan untuk menulis bertopik bola.

Untungnya, dalam kontes bolanova yang pertama, kami mendapatkan satu orang penulis dari kontes tersebut. Kebetulan tulisannya ok, lalu dia kami menangkan, dan tidak lama, saya mengajak dia menjadi penulis. Eh, ternyata dia mau. Mungkin ini kali yah gunanya kontes, mencari penulis yang berbakat untuk dijadikan partner (biarpun tidak bisa meningkatkan trafik).

Wednesday, March 19, 2008

Catatan Bolanova I

Bolanova enaknya diapain?

Pertanyaan ini jika tiba-tiba ditujukan kepada saya, spontan akan saya jawab, �Enaknya gue jual!�

Waduh! Kok spontanitasnnya ga enak didengar yah? Mungkin iya, mungkin tidak (bagi saya tentunya). Menjual/melelang Bolanova.com adalah tindakan paling ekstrim, mungkin. Tapi tindakan ini rasanya paling enak alias paling pas. Selama 6 bulan mengelolanya yang penuh keringat, kerja keras, makan hati dan yang pasti, keluar duit banyak tapi belum menghasilkan apa-apa, ya paling enak dilepas.

Bagaimana dengan kepuasan? Puas sih ketika melihat trafiknya bagus, tapi kesal ketika trafik menurun. Kondisi-kondisi yang menguras pikiran seperti ini yang bikin saya kepikiran untuk menjual bolanova. Solusi tuntas untuk melepas tanggung jawab.

Tapi kalau dipikir-pikir kembali, saya kok jadi cemen gini yah? Kenapa harus dijual? Kenapa tidak dikembangkan?

Pengembangan yang mungkin bisa saya lakukan untuk Bolanova mungkin ini:
1. Text link ads free for n month.
2. games.

Text link ads free for n month

Saya punya pemikiran, seandainya Bolanova saya pasangkan aplikasi kecil yang para pembaca bolanova bisa memasukan iklan-iklan baris kedalam bolanova melalui sebuah halaman yang alamatnya: http://iklan.bolanova.com , mungkin akan jadi lebih berguna lagi. Berguna bagi orang lain dan berguna bagi trafik saya, hahaha�

Ingat, trafik = uang.

Ketentuan orang untuk memasang iklan baris, mudah saja. Tinggal mendaftar, lalu mengisi iklan seperti iklan baris di koran-koran. Namun, iklan hanya bisa tayang dalam waktu n bulan, bisa 1 bulan atau lebih, setelah itu beritanya akan terhapus. Lalu, kalau dia mau membuat iklan durasinya lebih panjang atau tampilannya yang lebih menarik, misalkan dengan gambar, si pengiklan harus bayar.

Games

Mengenai games, ini sebetulnya mutlak dibuat kalau ingin meningkatkan trafik. Gamesnya sebetulnya mudah saja. Bisa tebak-tebakan skor. Bisa juga jawab soal-soal tentang sepakbola dunia. Tapi, bikin games memang tidak bisa cepat. Harus bisa menyiapkan waktu yang banyak. Mengingat bikin games tidak bisa asal-asalan. Pengetahuan PHP, yang mana saya sudah lupa, mutlak dikuasai.

Sale... Perl Thong

Buat anda pecinta Perl juga sayang istri:



Dipilih... Dipilih... Dipilih... Kolornya Dipilih aja... Dipilih...
Silahkan dipilih disini
Mumpung masih ada... Ya dipilih, dipilih, dipilih...

Tuesday, March 18, 2008

Terima Kasih Pak Gubernur Jakarta

Saya mau menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya untuk pak gubernur Jakarta yang ternyata dalam menjalankan tugasnya berhasil mengurangi pengguna motor dijalan raya. Pak gubernur berhasil karena beberapa waktu yang lalu membiarkan lobang-lobang dijalanan menganga seperti singa yang siap menerkam para pengendara motor. Akibatnya, para pengendara motor banyak yang terjungkal, dan jatuh. Lalu secara langsung memberikan efek jera kepada si korban maupun kepada pengendara-pengendara motor lainnya yang menyaksikan langsung sehingga enggan untuk kembali mengendarai motor. Dengan begitu, pak gubernur berhasil mengajak para pengendara motor mau naik busway.

Terkait jalanan berlubang, saya mau ngasih tahu bahwa ternyata, tidak saja orang yang jatuh itu terluka, bahkan ada beberapa korban lubang dijalanan itu tercabut nyawanya, pak gubernur. Mengerikan seharusnya khan? Atau pak gubernur malah senang melihat kejadian-kejadian tersebut seolah-olah sebuah film bergenre slasher macam scream / haloween dan lainnya?

Satu lagi. Saya juga mau berterima kasih kepada aparatur negara, yang pak gubernur kendalikan itu, karena berhasil menangkapi para pengguna jalan raya yang dengan terpaksa harus melawan arus atau melalui trotoar diakibatkan jalanan macet. Para aparatur negara tersebut bukan mengatur lalulintas, tapi malah mengumpat, lalu menangkapi para pengguna jalan raya yang terpaksa melanggar aturan karena harus buru-buru ke kantor. Sekali lagi saya mengucapkan terima kasih.

Monday, March 17, 2008

Sindrom Akhir Bulan



Punya cerita yang sama dengan kisah diatas?

Blog Adalah Racun

Benarkah ngeblog adalah racun?

Ngeblog bisa menjadi racun bagi diri sendiri, juga bagi orang lain.

Jika kita ngeblog keseringan hanya untuk menyalurkan hobi, otomatis, waktu kita yang berharga lebih banyak terbuang.

Efeknya, tulisan-tulisan kita yang banyak itu, pasti diatas 50% tidak bermanfaat bagi orang lain. Juga pasti blog kita lebih banyak berisi tulisan tentang diri sendiri, tulisan asal, tulisan sampah dan tulisan yang bisa saja menyesatkan.

Nah, jika tulisan yang menyesatkan itu terindex oleh google dan menjadi peringkat pertama, otomatis orang-orang yang membutuhkan informasi sesuatu dan terkait dengan tulisan tersebut, akan sebel dibuatnya. Mengharapkan jawaban A, setelah membaca tulisan yang menyesatkan tersebut, mendapatkan jawaban B.

Nah, udah tahu ngeblog beracun, kenapa saya masih mengisi blog ini?

Karena ngeblog ibarat ngerokok. Biarpun beracun, tetap aja enak. Masa bodoh dengan orang sekitar, yang penting gue puas, lega dan pikiran bisa jernih kembali ^_^ v

(bener-bener posting sampah� hahaha)

Sunday, March 16, 2008

Broken Ben (Note: Bimbingan Orang Tua)

Ini lucu! Tapi ini juga gila!

Kalau anda suka strip komik yang sadis, silahkan masuk ke segmen web komik di situs www.ericbandung.com, lalu cari komik Broken Ben.



Kandungan lokal tapi gokil, ha ha hi hi... syereem...

Hati-hati. Setelah membaca komik ini, anda jangan sampai jadi psikopat ^_^

Malaikat Dan Iblis

Disuatu sore pinggir sungai antara sorga dan neraka, bertemulah Malaikat dan Iblis. Dan mereka pun berbincang-bincang.

Iblis: kat, gue boleh mencobai si Tukang Ketik ga?

Malaikat: loh kenapa?

Iblis: si Tukang Ketik itu kurang ajar banget tuh sama kantornya. masa dia suka bikin karikatur yang menyinggung kantornya. enaknya diberi pelajaran tuh.

Malaikat: bagaimana caranya?

Iblis: gampang. saya akan bisikin bosnya url blog si Tukang Ketik, supaya si bos baca karikatur-karikaturnya. abis itu, hahaha... si Tukang Ketik pasti di sp 3!

Malaikat: oh, kalau masih di sp 3, ya sudah... lakukan saja.

Iblis: baik lah.

Seminggu kemudian.

Iblis: kat, laporan nih... bosnya si Tukang Ketik dah gue bisikin url blog yang penuh sindiran itu. dan sialnya, si Tukang Ketik bukannya dapet sp 3, tapi malah dipecat.

Malaikat: Nah loh... lu gimana sih blis. Kalau mau ngisengin orang, dianalisa dulu dong. Tapi kok bisa yah?

Iblis: iya, dikantornya tidak punya peraturan soal sp 3. kalau ada yang bikin ulah, langsung dipecat.

Malaikat: waduh, gimana dong... bagaimana dengan istrinya si Tukang Ketik? kasihan kahn kalau istrinya kerja tapi si Tukang Ketiknya dirumah.

Iblis: nah, itu juga gue mau bilangin. si Tukang Ketik bukannya bete, malah seneng banget di pecat. dia jadi punya alesan untuk tidur-tiduran dirumah, main games dan nonton dvd tiap hari tapi istrinya malah kerja cari duit.

Malaikat: yah! kalau gitu, siapa yang salah dong?

Saturday, March 15, 2008

Curhat Tentang Bolanova II (Selling Blog, How?)

Kalau sebelumnya saya baru berbicara tentang kuantitas dan kualitas menulis dalam memaintain Bolanova, sekarang saya ingin sedikit berbicara, kalau sudah kedua-duanya, trus apa?

Kuantitas dan kualitas memang tidak bisa ditinggalkan. Blog yang berkualitas tapi sedikit updating-nya, maka trafiknya bakal santai-santai saja. Kalau kita baca grafik statistiknya, pageviews dan visitornya bergerak normal. Tidak ada peningkatan yang signifikan. Sedangkan kalau blognya rajin di update, tapi kualitasnya pas-pasan, secara statistik trafik mampu menunjukan peningkatan, tapi buat pembaca yang berkunjung, setelah membaca yang dibutuhkan, 50% lebih bakalan ogah balik lagi. Yang ada dibenak mereka adalah, "blog nya gitu-gitu ajah. Ogah ah balik lagi. Buang-buang waktu."

Nah, bolanova berusaha memiliki kedua-duanya. Kuantitas dan kualitas. Rajin di update minimal 1 artikel sehari dan secara kualitas tulisan, diusahakan enak dibaca.

Sekarang, kalau sudah bisa memiliki kuantitas dan kualitas, apa lagi?

Kalau cuma buat kepuasan diri, saya pasti akan stop sampai disini. Tapi tidak mungkin. Untuk menjaga kuantitas yang tiap hari selalu di update, saya harus memberikan honor kepada penulis Bolanova. Karena itu, ada pengeluaran, harus ada pemasukan. Dan hingga saat ini, Bolanova tidak ada satu rupiah pun revenue yang didapat. Trus, solusinya?

Marketing jawabannya. Tapi bagaimana? Saya ga mengerti. Soal marketing, memang bukan perkara mudah. Orang marketing saja belum tentu bisa berhasil menjual produknya. Apalagi saya yang ilmu marketingnya jelas-jelas masih nol. Apalagi yang dimarketingkan adalah BLOG. Apalagi blog masih sebuah industri yang belum ada petunjuknya atau pakemnya. Apalagi, apa lagi dan a pa la gi.

Selling blog memang bisa diocehkan dengan mudah. Tapi realitanya? Nihil. Kita bisa saja menawarkan beriklan di blog. Tapi, kalau semua orang adalah pencari uang di internet, siapa yang mau ngiklan?

Blog bola seperti bolanova cukup sial karena industri riilnya sedikit yang bersinggungan. Sepatu bola? Aparel? Waduh... Detik aja yang termasuk pemain besar di Indonesia, jarang sekali kedapatan iklan dari industri olahraga, apalagi Bolanova.

Whiew... Jadi bingung, Bolanova mau diapain yah?

Friday, March 14, 2008

Curhat Tentang Bolanova I (Kuantitas dan Kualitas)

Ternyata, mengurus blog yang lebih profesional, susahnya minta ampyuun...

Bolanova.com adalah blog yang saya kelola bersama teman SMA, Andy. Disini, saya mengelola blog bola dengan sungguh-sungguh. Tidak main-main. Serius. Percaya deh. Walaupun dalam menulis, saya banyak berkelakar ga karuannya. Mungkin efek dari keseringan nulis topik ga penting disini.

Bolanova itu bisa dibilang 50% lebih seperti koran. Karena tiap hari harus di update. Dan untuk mengupdate tiap hari, bukan perkara mudah. Kalau memiliki pengetahuan soal bola yang masih dangkal, otomatis kadar kualitas tulisannya bisa dibawah standar. Kecuali tulisannya hanyalah berupa lansiran dari berita/artikel orang luar negeri. Nah, kalau tiap hari di update tapi kualitasnya buruk, percuma saja toh.

Belum lagi kalau tulisan kita dibilang ga bermutu. Padahal nulisnya sudah makan waktu 1-2 jam. Waduh... Otomatis dongkol dong. Tapi, mau ga mau, kondisi seperti itu harus dianggap pembelajaran. Dicaci lagi, anggap lagi pembelajaran. Dimaki lagi, anggap lagi pembelajaran. Pokoknya tidak ada habisnya untuk selalu menganggap pembelajaran.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin bilang kalau ternyata, menjadi pekerja media alias wartawan atau penulis itu memang tidak mudah!

Selama ini, saya beranggapan, jadi pekerja IT bisa dibilang pekerjaan yang sulit. Kenapa? Ilmunya cukup susah. Kita harus mempelajari bahasa pemrograman lalu mengimplementasikannya supaya menjadi sebuah produk/software. Sedangkan wartawan/penulis majalah, cukup banyak baca, lalu, tinggal dimuntahkan di depan komputer hingga beribu-ribu teks. Beres. Tapi, apakah hanya itu saja? Ternyata tidak. Kalau sekedar memuntahkan dan menjadi sebuah artikel, semua orang bisa. Tapi kalau memuntahkan informasi yang kita punya, lalu di olah supaya menjadi tulisan yang elegan dan enak dikonsumsi, semua orang belum tentu bisa. Kalau ada bakat, mungkin belajar menulis 2-3 minggu, selesai perkara. Tapi kalau tidak punya bakat, otomatis, pameo 10-90 harus diterapkan. 10 bakat dan 90 kerja keras!

Thursday, March 13, 2008

S1? Jadi Guru? Ga Banget Deh... (Bagian 3)

Bagaimana menjadi guru yang baik dan benar?

Belajar terus. Jangan pernah berhenti.
Belajar dari murid itu ngga dosa. Murid bisa lebih pinter, lho :)

Apa pengalaman paling mengesankan jadi guru?

Dikritik guru lain gara-gara waktu di jam beliau, anak-anak
mengerjakan tugas dariku.
*padahal... waktu jam pelajaranku atau jam lain, anak-anak mengerjakan
tugas dia atau belajar pelajaran beliau hihihi...

Mmmm... di'goda'in di kelas.
M (murid): "Miss, kalo angkatan 2002, berarti seangkatan dong sama
Nicholas Saputra?"
A (aku): *bengong, cuma alis berkerut*
M: "Miss angkatan 2002, kan?"
A: "Ngga. Kapan saya bilang begitu?"
T (teman-teman): *ngakak* "Sok tau looooooooo"
M: "Kirain. Abis miss keliatan kaya angkatan 2002, sih"
T: *ngakak lagi* "Huuuuuuuuuuuu"
A: "Halah halah. Dear, don't flirt with me"

Atau... "Miss, kok miss baik banget, sih?", waktu aku -yang saat itu
mulai terkikis kesabarannya- masih berusaha supaya anak-anak mau
denger & berusaha ngerti materi.

Atau... disangka temennya orangtua murid, waktu lagi duduk-duduk
bareng ortu murid di bangku.
Lalu disapa sama satu murid, "Mari, tante" dan si orangtua murid
marah, "Heh, ini guru kamu tauk!" hehehe... *kalem, bu... saya guru
baru dan ngga ngajar kelas dia, wajar aja ngga tau (eh tapi kan daku
pake seragam, yak?)

Ada aja, lah. Selalu ada cerita setiap hari :)

"Saya seorang S1, masak jadi guru... ga banget deh.." -> bagaimana kalau ada orang yang ngomong gitu?

Laaahh... Guru SMA kan minimal S1. Nyadar diri, atuh. Cuma punya persyaratan minimal kok protes :D
Maunya malah kalau bisa nanti guru yang S1 sekolah
Bukan guru SMA? Ya kembali ke pribadi. S2 ngajar SD juga gak protes, tuh. Iya, ada. Yang protes malah orang lain :)
Kalau memang maunya begitu, ya jalani aja. Gak usah mikirin pendapat orang lain :)
Kalau ngga mau, ya sudah jangan cela yang pengen :)
Guru itu profesi yang harus sepenuh hati. Jadi kalau setengah-setengah, kasian murid lha ya.
Masa buat anak kok coba-coba hehehe...

Ini satu yang harus dipikirkan: kalau profesi guru selalu jadi pilihan kedua atau seterusnya, maka kita akan diajar oleh orang-orang yang *mungkin* tidak sepenuh hati ingin dan kemampuannya tidak setinggi
mereka yang memilih *apapun itu* sebagai pilihan pertama.

Betul, kemampuan bisa dipoles. Guru SMP yang masih mendampingi saya sampai sekarang juga tidak memilih guru sebagai pilihan pertama. Guru adalah 'pengisi waktu senggang', kata beliau. Tapi toh beliau termasuk
wali kelas favorit yang dikenal mampu menangani 'anak-anak bandel', termasuk saya yang dimasukkan ke asuhannya hehehe...

Namun berapa banyak yang begini? Pilihan pertama tidakkah punya kemungkinan lebih besar untuk lebih ditekuni, lebih berhasil, dan lebih sreg di hati?
Kita butuh banyak orang yang MAMPU dalam keilmuan DAN memilih menjadi guru, ketimbang terpaksa menjadi guru (daripada ngga kerja, misalnya).

--

Thanks Lita untuk interviewnya ^_^

(Blog Lita -> http://lita.inirumahku.com )

Wednesday, March 12, 2008

Suka Duka Jadi Guru (Bagian 2)

(Sambungan dari tulisan ini)

Apa suka duka jadi guru?


Dicuekin.
Jamak, sebagai guru baru. Anak ngga kenal, "Siapa elu".
Kalau murid sekelas sedang 'malas berjamaah', wah udah deh.
Males-malesan semua. Ngga ada respon kalo ditanya, ngga ada yang nanya
kalo ditawari untuk bertanya.

Dibandingkan.
"Aduuhhh guru yang dulu lebih enak, deh" *ngga tentang ke aku, sih,
ini cerita beberapa teman guru*

Capek.
Hahaha... kerjaan mana yang ngga capek? Semua juga ada capeknya kok, ya.
Hanya, bagi mereka yang berpendapat bahwa menjadi guru itu santai, well... think 10 times. Again.
Kalau hanya melihat jam mengajar di kelas, tampaknya memang enak.
Datang jam 10, nanti jam 1 sudah pulang.
Yang tidak kelihatan: menyiapkan materi/bahan ajar di rumah, menyiapkan soal & jawaban, mencari referensi yang enak disimak
setingkat kemampuan murid, belajar, belajar, belajar.
Ilmu kan berkembang terus, ya. Jadi harus update sendiri. Pegangan mengajar tidak harus diktat.
Lagipula, banyak yang sudah lupa. SMA kan bertahun-tahun yang lalu.
Lha wong apa yang baru dibaca seminggu lalu saja bisa lupa, apalagi yang sudah lama.
Mengoreksi semua PR, tugas, kuis, dan ulangan itu. Pilihan ganda memang memudahkan, tapi kurang mendidik anak untuk berpikir luas dan kreatif. Sedangkan isian jelas menyita waktu dan energi untuk yang
mengoreksi.

Sukanya.......
Seneng deh kalo lihat anak-anak ngerti & paham materi :)
Seneng lihat anak-anak kalau sedang antusias, sampe minta dikasi soal untuk latihan hehehe... "Miss, aku juga mau, dong!", "Miss, minta soal yang lain lagi, dong!", "Miss, buat aku mana?" sampe rebutan spidol untuk ngerjain di papan tulis :D
Seneng kalo banyak ditanya, walau ngga selalu siap dengan jawaban yang memuaskan :) *biasanya aku jadikan PR, yang kujawab di pertemuan selanjutnya*
Seneng lihat anak seneng dapet nilai bagus.
Seneng lihat jawaban/respon cerdas anak, yang jawabannya ngga ada di textbook.
Seneng kalau disapa di lorong, di luar kelas, atau ketemu di luar
sekolah. "Hello, miss Lita"
Seneng punya kesempatan besar untuk belajar. Punya buku bagus dan 'keren' tapi ngga mengeluarkan biaya dari kantong sendiri hehe...
Seneng punya temen-temen guru yang klop dan ngga keberatan sharing tips mengajar.
Seneng ketemu temen baru yang enak banget diajak diskusi. Seringkali seide dan seumur, tambah asik :)
Seneng kok kalau payday tiba hehehe...
Seneng mejeng di buku tahunan murid hahaha.... *narsis*

Si Adiba alias Raflesia Ituh

Gatot S. menulis:
Saya mau cerita tentang kebingungan saya, beberapa waktu lalu saya mengadakan acara pesta dg mengontak pihak jasa sarana pesta yaitu ALAMANDA, tp gambar pada acara tsb kok ada di iklan yg dipasang sodara Adiba di situs id.88db (gambar tenda dekorasi yg ada pohon natalnya), disitu ada gambar acara saya, saya heran..itu kan acaranya Alamanda (saya sendiri yg mengontak pihak Alamanda) kok yg mengiklankan sodara Adiba, saya tahu ada persaingan di bidang ini tp kalo caranya seperti itu saya rasa itu tidak fair dan memalukan, anehnya lg nama Adiba dan no tlpnya ada di iklan2 jasa sarana pesta (dg nama Raflesia). berarti Raflesia dan adiba adalah org yg sama yg mengiklankan gambar tsb, memalukan! bersainglah secara jujur dan fair, toh masing2 dr kita kan mencari pasar untuk dapur masing2 tp hrs dg cara yg gentle dong. terima kasih.

Via Komentar.

- - -

Ada apa dengan blog saya? Kenapa belakangan ini blog saya jadi seperti kotak komplain di dunia maya? Apakah karena blog ini terlalu ngetop di Search Engine sehingga orang-orang jadi mudah untuk memasukan pesan/kritikan terhadap objek tertentu yang terkait dengan tulisan-tulisan saya?

"Eh, dah dikasih komentar, masih berisik. Seneng dong harusnya lo... Blog elo tuh jarang-jarang dikomentarin tau..." Iblis berbicara keras disamping kiri saya.

"He?" Saya bingung.

"Bukan begitu, pesan-pesan yang disampaikan itu sebetulnya menunjukan bahwa kamu adalah malaikat di dunia maya. Maka, bantulah mereka." Malaikat berbisik lembut disamping kanan saya.

"He???" Saya tambah bingung.

Ok deh... Kalau gitu, saya akan membantu si pak Gatot sebisa saya. Apa yang bisa saya bantu? Mungkin hanya ini:

Apa yang dilakukan oleh si Adiba alias Raflesia adalah sah-sah saja. Namanya juga usaha. Secara hukum, belum ada peraturannya untuk mencomot gambar/image orang lain. Paling banter, Pak Gatot bisa hubungi si Adiba alias Raflesia dan tegur bahwa dia telah mencuri gambar acara anda.

Katakan bahwa gambar acara anda tidak boleh untuk dipampang di layanan gratis id.88db.com secara sembarangan.

Kalau tidak dicopot dalam jangka waktu sekian, anda bisa melaporkan pengelola id.88db.com untuk memblokir account si Adiba alias Raflesia tersebut.

Tapi kalau pihak id.88db.com tidak mau membantu, ya sudah... Anggap saja anda tidak pernah lihat iklan Adiba alias Raflesia di situs id.88db.com.

***
Note: maaf, judulnya ngikut-ngikut blogger ngetop ituh ^_^. Sejujurnya, enak juga bikin judul begitu... Singkat dan passs.

Tuesday, March 11, 2008

Apa Enaknya Jadi Guru? (Bagian 1)

Apa yang ada dibenak anda ketika mendengar kata GURU?

Pahlawan tanpa tanda jasa?

Seseorang yang suka menghukum?

Orang yang suka diliriki kala ingin menyontek?

Mungkin, kira-kira seperti itulah yang ada dibenak kita (atau saya saja? Halah...)

Nah, ngomong-ngomong soal guru, ternyata, teman saya, Lita, entah apa yang ada dipikirannya, telah menjadi seorang guru. Guru Kimia tepatnya. Menggondol ijazah sekolah top di Bandung, yang bisa saja melamar di perusahaan minyak dan diterima dan bergaji dollar, eh... Malah jadi seorang guru. Karena itu, saya penasaran. Saya coba interview si Lita. Sebelumnya, berhubung setelah di wawancara dan jawabannya panjang-panjang, maka hasil wawancara ini saya bagi menjadi 3 bagian. Dan ini dia hasil wawancaranya.


Bagaimana supaya bisa jadi guru?

Bertanya.
Mau jadi guru di mana? Kalau kita alumni situ, biasanya diprioritaskan sama sekolah yang bersangkutan. Masih kuliah tapi pengen ngajar di situ pun mungkin bisa.

Berniat.
Kalau cuma nanya doang tapi gak diteruskan usahanya ya gak jadi.

Memenuhi syarat.
Kembali ke yang pertama tadi. Tanya, syaratnya apa saja? Kita punya, ngga? Kalau ngga punya, masih bisa dipenuhi 'sambil jalan', ngga? Atau harus musti kudu dimiliki sejak awal?
*misal, skor IELTS, latar pendidikan tertentu, akta 4, dll.

Apa enaknya jadi guru?

Orgasmic hahaha...
Mendengar "Oooh... jadi begitu" itu 'nyandu'. Ada kepuasan pribadi untuk membantu orang lain mencapai/mengerti sesuatu :)
Merasa berguna dan dibutuhkan. Itu perasaan yang tidak bisa digantikan. Seperti teman :p

Enak yang lain... bayarannya? Hehehe...
Jadi guru ngga selalu memelas, kok. Betul, antar daerah tidak sama. Antara PNS dan guru honorer juga tidak sama (tentunya). Antara guru sekolah swasta dan negeri juga tidak sama.

Kenapa kita harus jadi guru?

Ngga ada yang mengharuskan. Tapi kalau ngga ada yang jadi guru, anakmu mau disekolahkan ke mana? Homeschooling? Pedagogi (ilmu mengajar) gimana? Belajar dulu? Sama aja, toh. Kita belajar ke guru dulu :)

Semua punya alasan masing-masing.
Alasanku: aku pengen kimia jadi lebih disukai dan bisa dipakai sehari-hari ngga terbatas hanya di kertas ujian.
Alasan lain: payback time. Balas budi.
Alasan yang lainnya lagi: Sekolah sedang bersiap melepas guru-guru yang akan pensiun. Sekolah butuh, aku merasa bisa memberikan yang dibutuhkan.

Monday, March 10, 2008

Programer = Kucing Dalam Karung?



Menerima pegawai khususnya karyawan programer sebetulnya gampang-gampang sulit. Atau sulit-sulit-gampang. Atau sulit banget? Ibaratnya membeli kucing dalam karung.

Kenapa?

Menerima lulusan kampus premium, belum jadi jaminan dia bisa bekerja dengan baik dan sempurna. Bisa saja dia bekerja tapi males-malesan dan tiap hari bukanya jobsdb.com untuk mendapatkan kantor dengan gaji yang lebih baik.

Menerima lulusan kampus abal-abal dengan nilai tinggi, juga belum tentu jadi jaminan dia bisa bekerja dengan baik. Bisa saja nilai-nilainya di katrol oleh kampusnya.

Menerima lulusan kampus abal-abal dengan nilai rendah, juga belum tentu dia tidak bekerja dengan baik. Mungkin saja, dengan IPK yang rendah, dia jadi terpacu untuk menjadi lebih baik dari kawan-kawannya.

Menerima lulusan kampus abal-abal dengan nilai rendah tapi memiliki passion untuk bekerja lebih baik juga belum tentu jadi jaminan. Kalau emang dasarnya bego, kerjaan so pasti bakalan ORACLE, ora kelar-kelar.

Nah, memilih pegawai baru khususnya programer memang sebuah tantangan tersendiri. Menerimanya dengan menggunakan tes teknik pun belum tentu bisa mendapatkan karyawan yang bagus. Bisa saja dia memang apal soal-soalnya. Atau secara teknik dia baik. Tapi secara analisa, dia bisa saja blo'on. Dah dikasih tau begini, tetep aja, "Eh tadi gimana yah?"

Btw, kenapa saya cerita begini? Karena kantor saya sudah 1 tahun lebih mempekerjakan programmer bego, yaitu saya. Hahaha...

Just kidding boss...

Dah ahk, kerja lagi... (Stress mode on)

Foto Jullie Estelle Yang Mengherankan

Cuma heran aja. Kenapa foto orang lagi senang-senang dipantai malah dicari yah?