Wednesday, June 27, 2007

Makan siang


Petrik, aku lapar.

Oh, Spong Bob, kamu lapar ya� hohoho.. kita ke restoran mister Krab yuk. Kita makan disana.

Petrik!! Kita khan kerja disana. Mana boleh kita makan disana.

Oh iya, aku lupa. Hohoho�

- - -

Bicara peraturan kantor tentang makan didalam ruangan terkadang lucu juga. Sudah tau dilarang, tetap saja dilanggar. Banyak macam cara karyawan menyiasatinya. Kalau mau makan mie ayam, bukan mangkok yang dipakai sebagai wadah, tapi mug(atau gelas) besar. Untungnya kantor saya tidak terlalu ketat. Biarpun dilarang, tetap saja tiap hari saya makan dipantri. Siapa suruh ada pantri kalau bukan buat ngumpet makan siang.

Sebetulnya peraturan larangan makan dikantor ada benarnya juga. Pertama, kalau ada karyawan yang membawa makanan berkuah dan berkari yang aromanya tajam, so pasti ruangan kerja akan �wangi�. Dengan terbitnya undang-undang larangan makan didalam kantor, diharapkan wangi-wangi yang bikin eneg bisa dihindari. Kedua, dengan makan siang diluar, kita �dipaksakan� untuk bersosialisasi dengan pegawai lain. Dengan waktu 1 jam yang ada, kita bisa mengerti uneg-uneg pegawai lain tentang politik kantor yang kadang-kadang bikin kita naik pitam. Ketiga, ini berkaitan dengan kesehatan. Salah satu sumber penyakit orang jaman sekarang adalah terlalu banyak duduk. Apalagi programer seperti saya. Penyakit sih belum banyak menghinggap, tapi perut jadi makin buncit. Artinya, lemak akan makin banyak tertimbun ditubuh dan nantinya menyebabkan penyempitan pembuluh darah ke jantung yang dikenal penyakit jantung koroner. Keempat, masih soal kesehatan, dengan beristirahat 1 jam dari depan komputer, setidaknya kita memberikan kesempatan kepada mata untuk beristirahat. Mata adalah gerbang segala-galanya. Kalau sudah kena penyakit, duh� hidup rasanya pengen minta di stop aja.

Saya bukan bermaksud untuk iklan obat mata atau obat penurun lemak, tapi kenapa kebenaran-kebenaran diatas tidak bisa saya turuti. Sesungguhnya ini berkaitan dengan penyakit yang lagi ngetop beberapa tahun ini. Yaitu penyakit internet(kembali ke ranah blogging, hahaha). Saya benar-benar sudah ditimbun lemak blog. Jadi rasanya sayang bila saya harus memakai 1 jam makan siang untuk ngobrol dengan teman atau sedikit exercise untuk menyehatkan tubuh dibanding 15 menit untuk makan siang + 45 menit untuk buka blog teman-teman lalu memberikan sedikit komentar dan membaca blog-blog ngetop dari google reader saya.

Fiuh� hidup memang butuh pengorbanan.
- - -

Petrik. Keju aku mana? Aku mau makan keju.

Spong Bob, kamu tuh ga boleh makan keju, nanti bisa gemuk seperti aku.

Patrik! Aku khan sponge, mana bisa aku gemuk. Loh, dibalik badan kamu apa? Kamu makan keju aku yah?

Iya Spong Bob, hehehehehe�

Paatriiiiik� Dasar kamu maruk!

Aku bukan maruk, aku bintang laut, Spong Bob. Nyam� nyam�

Arrggghh�



Note: Ketikan ini dibuat jam 12 siang.

No comments:

Post a Comment