Tuesday, May 20, 2008

Fight or Flight (Heroes 2)

Saya bukan mau cerita episode "Fight or Flight" di serial Heroes 2, hanya sengaja nyomot judul salah satu episode buat judul review Heroes 2 ini. Soalnya "Fight or Flight" adalah judul paling aneh dan ga nyambung.

Libur kemarin, selain dah nyelesain baca Cintapuccino, saya juga nyelesain serial Heroes keduax. Session Pertamax sih dah lama selesai ditonton.

Kelebihan film serial ini adalah ceritanya yang kompleks dan maju-mundur-maju-mundur alias dibikin bingung. Hal ini memang disengaja oleh si pencipta, Tim Kring, supaya menjadi beda dengan film superheroes lainnya yang mudah dicerna dan diterka itu. Katanya sih serial Heroes mengadaptasi dari film Spiderman yang lebih memperlihatkan sisi humanisme dari seorang superhero.

Tapi sayang, karena terlalu disengaja dibuat kompleks, jadi banyak yang ga nyambung. Atau memang saya saja yang ga nyambung? Entahlah. Seperti bekas "gigitan vampire" di leher korban yang menjadikan mereka superhero itu. Apa alasannya dan atas dasar apa dipilih orang-orang tertentu untuk menjadi superhero? Lalu, jika memang superhero-nya dipilih secara sengaja untuk bisa terbang atau bisa punya kemampuan baca pikiran dan lain-lain, kenapa ada organisasi tertentu berusaha untuk menghilangkan kekuatan mereka?

Begitupun dengan kisah Sylar yang ternyata selamat dari kematian. Pertanyaannya, siapa yang berusaha nyembuhin Sylar? Lalu, Kenapa dia bisa di hutan belantara? Padahal kalau dipikir-pikir, apakah Mexico punya hutan belantara seperti dicerita Heroes ini? Aneh.

Dengan demikian. Moral of the story yang didapat dari Serial Heroes: Ga ada. Namanya juga cerita superheroes, ga ada pesan yang bisa didapat dari serial ini. Kecuali pikiran yang jadi rileks karena mendapatkan sebuah hiburan.

No comments:

Post a Comment