Ketika menyaksikan Bayern Muenchen melawan timnas Indonesia dari bangku VVIP khusus wartawan, ada 1 hal yang membuat saya berdecak kagum. Wartawan sekarang tidak perlu lagi pakai laptop untuk membuat berita, tapi cukup menggunakan handphone, sebuah tulisan sudah bisa dimuat/dipublikasikan.
Betul, ketika saya menonton pertandingan dari bangku paling belakang, saya melihat kearah bawah khususnya kearah wartawan-wartawan yang juga meliput, ada sebagian wartawan menggunakan handphone jenis Communicator untuk meliput berita. Canggih bukan?
Sebetulnya, tidak hanya handphone jenis Communicator saja yang bisa membantu kerjaan wartawan, blackberry pun juga sering dipakai bahkan lebih enak karena lebih nyaman ditangan saat mengetik. Dan yang mempopulerkan penggunaan blackberry untuk mencari berita adalah kompas.com seperti terlihat dipotongan gambar ini.
Iya, kompas.com bekerja sama dengan salah satu operator seluler Indonesia, berani bikin terobosan dengan membuat berita menggunakan blackberry. Hal ini bisa dilihat dibawah artikel yang berupa tulisan: "sent from my blackberry @ wireless device from XL." Dengan demikian, si wartawan bisa update berita dengan ringkas tanpa perlu membuka laptop.
Tapi kelemahan dari update berita menggunakan perangkat seperti ini adalah masalah pengetikan. Kalau terbiasa mengetik SMS, mungkin si wartawan bisa salah ngetik sesuatu dengan singkatan, seperti "dengan" menjadi "dgn" dan lainnya.
Bagaimanapun, teknologi memang tidak bisa ditampik. Soal kelemahan tadi, bisa diasah hingga tidak melakukan kesalahan kecil dengan terus berlatih alias terus bekerja hingga terbiasa.
No comments:
Post a Comment