4 kali sudah Carrefour Ratu Plaza jl Jend. Sudirman-Jakarta terserang gas beracun. Dan kita pasti berpikir, "Tolol kok dipelihara."
Sekilas, sudah 4 kali kena serangan gas beracun, Carrefour tidak mau juga pindah ke toko lain, terlihat seperti ketotolan akut. Penyakit keras kepala stadium 4. Tapi, secara bisnis, ada beberapa faktor kenapa Carrefour tidak mau pindah.
1. Ratu Plaza adalah posisi strategis buat hypermarket. Pusat kota adalah a big no no jika melihat peraturan tata kota di kota besar khususnya di negara maju. Sedangkan di Indonesia, belum terlalu diurusi. Yang penting ada duit, bisnis lancar.
2. Ratu Plaza termasuk murah. Menyewa tempat di gedung Ratu Plaza, apalagi di kawasan jalan J. Sudirman adalah tergolong murah. Makanya Carrefour tidak bergeming ketika diminta untuk pindah karena murahnya itu.
3. Saingan terdekat, Grand Lucky. Carrefour Ratu Plaza sangat dekat posisinya dengan salah satu Hypermarket yaitu Grand Lucky. Artinya, dia sedang head to head dengan Grand Lucky yang posisinya bersebrangan. Nah, disini kenapa Carrefour tidak ingin kehilangan pelanggannya jika Carrefour pindah dari Ratu Plaza Building.
4. Pelanggan Ratu Plaza kebanyakan bule atau ekspat. Dan mereka kalau belanja tidak tanggung-tanggung. Berbeda dengan pelanggan nasional yang kantongnya berisi uang Rupiah. Kalau belanja masih kebanyakan mikir alias pelit.
Melihat keuntungan-keuntungan yang didapat, secara bisnis, pasti ogah pindah ke lain tempat. Tapi secara kemanusiaan, Carrefour harus berpikir ulang. Memang pelanggannya tidak ada atau sedikit yang terkena dampak kekurangan oksigen. Tapi karyawannya yang selalu terkena akibatnya. Karyawan Carrefour harus mengevakuasi pelanggan, otomatis, para karyawan akan keluar terakhir dan terkena sialnya.
Teman saya bilang, karyawan adalah aset perusahaan, soalnya kalau sampe ada yang sakit, sama saja kaya mesin pabrik yang rusak. Pabriknya jadi tidak produksi.
Karyawan adalah pelanggan yang setia juga. Banyak yang ogah belanja ditempat lain karena jika si karyawan belanja di tempat kerjanya sendiri, walaupun sedikit, dia sudah menambah sales toko tempat kerjanya. Jika sales tokonya meningkat, otomatis dia bisa mendapatkan kenaikan gaji.
Karyawan adalah marketing gratisan. Karyawan Carrefour atau kerabatanya sering ditanyai, "Eh, di Carrefour ada yang lagi murah ga?" Nah, kalau dijawab ada, secara tidak langsung, Karyawan Carrefour tersebut adalah billboard yang berjalan.
Melihat hal-hal diatas, Carrefour sudah seharusnya berpikir kembali untuk meneruskan sewa di Gedung Ratu Plaza atau berhenti. Jangan karena alasan bisnis, karyawan disampingkan.
No comments:
Post a Comment