Melanjuti laporan launching 3D alias DagDigDug, saya tiba di Plasa Semanggi kurang lewat jam 12. Saya disambut oleh Susie, seksi repot-repot di 3D daripada yangmana saya diundang oleh dirinya. Saya cukup terkejut karena dia langsung bisa mengenal saya ketika menulis nama di guest book. Tumben-tumbenan ada orang yang kenal sama sebutir pasir di Pantai Blogger.
Setelah basa-basi sebentar, dapat goodie bag(yap... dapet kaos dong...), saya duduk dan 5 menit kemudian presentasi dari Enda Nasution selesai. Lalu dilanjuti dengan makan siang. Disini saya ngobrol bareng dengan 3 blogger kondang, Pitra(pemilik blog Media Ide), S Pujiono(pemilik blog jalan sutra) dan Wicaksono(pemilik blog NdoroKakung). Banyak sekali obrolan positif yang saya dapatkan dari para blogger positif ini dan makin membuka mata saya soal esensi dari how to make money on internet. Soal obrolan kami tidak perlu diekspos, karena pada intinya, ngeblog bagi mereka hanya untuk bersenang-senang. Fokusnya tetap di kerjaan real masing-masing.
Setelah makan siang, presentasi dilanjutkan sebentar, dan kali ini Paman Tyo sedikit berbicara tentang visi dan misi DagDigDug. Visinya sangat mulia: Membuat banyak orang pada ngeblog di DagDigDug. Tapi, didunia ini ada pepatah, There's no free lunch. Karena ga mungkin ada orang yang rela memberikan makan gratis berjuta-juta rupiah tapi tidak ada revenue. Saya coba tanyakan hal ini kepada pimpinan 3D, Pak Didi, dan dijawab, "Sampai saat ini masih belum dipikirkan." Pak Didi hanya bercerita perihal terjadinya DagDigDug sendiri. Dia bilang bahwa 3D berdiri dari semangat gotong-royong, "hei gue punya server 1 nih. Lu punya ga?", "Iya, gue ada satu juga." Lalu semua server digabungkan dan di tanam di CBN. Jadilah DagDigDug.com.
Menurut saya, InMark Communication, dalam hal ini pengelola DagDigDug, akan menjadikan 3D sebagai brand dan ujung-ujungnya bisa jadi projek. Seperti halnya Pitra, pemilik blog Media Ide, menjadikan blognya sebagai brand sehingga kala ada orang yang butuh bikin website atau produk multimedia, tinggal mengkontaknya dan jadilah kerjaan.
Setelah ngobrol santai dengan beberapa pengelola 3D, saya pamit dan pulang. Dalam hati selama mengendarai motor, blog engine sudah bisa jadi kail untuk menangkap ikan-ikan. Sebuah ide sederhana tapi brilian. Dan memang hal-hal seperti ini sering dilakukan pelaku bisnis. Mengorbankan produk gratisnya untuk mendapatkan keuntungan dari unit lainnya. Seperti Red Hat/Ubuntu yang membagikan gratis cd Linux tapi menjual servicenya kepada pihak yang berduit yaitu corporate.
Bermain di laut biru tapi memanfaatkan produk terkenal dari laut merah. Brilian.
No comments:
Post a Comment