Masih banyak pelaku bisnis di indonesia yang menganggap website bukanlah media untuk branding. Sekarang saya bisa bilang bahwa anggapan seperti itu salah. Silahkan bapak pikirkan, saat website bapak dikunjungi oleh visitors, (Prospect) customers atau (Prospect) partners, apakah itu bukan bagian dari brand interaction?
(Prospect) customer mencari informasi product melalui search engine (Ia tidak/belum tahu product perusahaan bapak). Dengan metode web campaign yang tepat, link website product perusahaan bapak akan berada di peringkat atas hasil pencarian, maka ia mengklik situs tersebut dan ia memiliki persepsi �Inilah product yang memang saya cari!�.
Sampai disini, saya jadi berpikir. Web campaign yang seperti apa?
Untuk mendapatkan posisi teratas di search engine, itu tidak mudah. Jika website kita hanya sebatas company profile, otomatis data yang ada cukup sedikit. Sehingga, jika ada situs perusahaan yang memiliki banyak kemiripan, dan banyak kontennya, website kita tidak akan menjadi teratas. Karena search engine lebih memilih website yang paling banyak di index. Kecuali, kita mau membayar penyedia jasa search engine untuk ditaruh dipaling atas hasil pencarian kata-kata tertentu.
Menurut saya, web campaign tidak hanya dilakukan dengan berusaha menjadi yang teratas di search engine. Banyak cara untuk memperkenalkan website kita.
@ Kop surat
@ Amplop
@ Kartu Nama
@ Brosur
@ Nota tagihan dan laporan keuangan
@ Cek
@ Katalog
@ Siaran pers
@ Bon di mesin kasir.
@ Ikut milis-milis tertentu dan selalu mencantumkan alamat website.
Dan masih banyak lagi taktik untuk menggaet (Prospect) customer.
Salah satu tulisan yang mungkin bisa menambah informasi tentang web campaign, bisa baca ini: Online Advertising.
Akhir kata, "Nom, ini cuma opini gue aja yah. Main biliar di Score Citos tetep jadi loh. Haha..."
No comments:
Post a Comment